Ibu,
Ingin kupersembahkan padamu
Sekuntum mawar
Karena cintaku seharum baunya
Tapi Ibu,
Mawar di taman tak seharum dulu lagi
Aroma nasi akik tetangga
Mengalahkan harumnya
Cintaku pada Ibu sulit kuungkapkan
Karena pikirannku buyar, Ibu
Oleh jeritan anak yang menangis
Karena lapar
Ibu,
Izinkan aku mengenang kembali
Saat kita memetik mawar merah
Bulan merah menjadi saksi
Ketika kuntum kecil itu kupersembahkan
Ibu,
Catatan cintaku telah buram
Air mataku tak cukup memenuhi
Sungai-sungai cinta kita
Tinggalkan Balasan