Karya: Muhammad Yamin
(Pusaka bersama ialah “Bahasa”)
Aduh kekasihku juita kesuma
Di mana gerangan intan mutiara
Pusaka nenekku milik bersama
Hilang sahaja tidak berkira? Lanjutkan membaca “Kemegahan”
Karya: Muhammad Yamin
(Pusaka bersama ialah “Bahasa”)
Aduh kekasihku juita kesuma
Di mana gerangan intan mutiara
Pusaka nenekku milik bersama
Hilang sahaja tidak berkira? Lanjutkan membaca “Kemegahan”
Karya: Muhammad Yamin
Bersatu kita teguh
Bercerai kita runtuh
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung-gunung bagus rupanya Lanjutkan membaca “Indonesia Tumpah Darahku”
Karya: Muhammad Yamin
Hatiku rawan bercampur hibur
Mendengarkan riak desir-mendesir
Menuju ke pantai di tepi bergisir
Berlagu dendang sumber-menyumber. Lanjutkan membaca “Perasaan”
Karya: Muhammad Yamin
Beta bertanam bunga cempaka
Di tengah halaman tanah pusaka,
Supaya selamanya, segenap ketika
Harum berbau, semerbak belaka.
Beta berahu bersuka raya Lanjutkan membaca “Gubahan”
Karya: Muhammad Yamin
Tersimbah hati melihat bulan,
Diiringi awan kanan dan kiri;
Bagaikan benda berseri baiduri,
Sedangkan bintang timbul-timbulan.
Di waktu purnama berjalan-jalan
Seorang sahaja sayang sendiri; Lanjutkan membaca “Gamelan”
Karya: Muhammad Yamin
Perasaan siapa tidak kan nyata
Melihatkan anak berlagu dendang
Seorang sahaja di tengah dendang
Tiada berbaju buka kepala
Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja kala
Jauh sedikit sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam nan elok permai
Wahai gembala di segara hijau
Mendengar puputmu menurutkan kerbau
Maulah aku menurutkan dikau
Karya: Muhammad Yamin
Was du ererbt von deinen Vatern,
Erwirb es um es zu besitzen.
Goethe
Selagi kecil berusia muda
Tidur si anak di pangkuan bunda,
Ibu bernyanyi, lagu dan dendang
Memuji si anak banyaknya sedang; Lanjutkan membaca “Bahasa, Bangsa”