Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
– kepada pahlawan tak dikenal
kini kau berlayar sendirian
di lautan kelam tanpa karang
menuju pelabuhan seberang
untuk tidur di pangkuan tuhan Lanjutkan membaca “Catatan di Pojok Taman”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
– kepada pahlawan tak dikenal
kini kau berlayar sendirian
di lautan kelam tanpa karang
menuju pelabuhan seberang
untuk tidur di pangkuan tuhan Lanjutkan membaca “Catatan di Pojok Taman”
karya: Ahmadun Yosi Herfanda
kau tulis kearifan pada alif
huruf pertama panggilanmu
gerbang terdepan ke taman hatiku
ketika sunan kalijaga
menggembala umatnya
alif pun menjadi tongkatnya Lanjutkan membaca “Sajak Alif”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Karena hidup penuh keterbatasan
Kupilih api cinta abadi
Membara dalam dadamu
Allah, sambutlah hatiku
Yang terbakar api itu Lanjutkan membaca “Sajak Orang Mabuk”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Kuketuk pintumu. biarkan jemari kasihku
Mengusap gerai rambutmu. kau pun membuka
Tabir jiwaku, hingga hatiku bisa leluasa
Mengeja alif ba ta cintamu
(kata-kata mesra pun bermekaran
lewat pintu jiwa kupetik bagai bunga
hadiah untuk kekasihku kelak di sorga) Lanjutkan membaca “Tahajud Sunyi”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Dengan zikir kuziarahi siti jenarku
yang berpusara di bilik kalbu
Dengan cinta kuziarahi adam-hawaku
yang bertenda di pintu mautmu
Sepanjang waktu aku berziarah padamu
Daun-daun gugur yang mendahului hari tamatku Lanjutkan membaca “Sajak Ziarah”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
– pemakaman kaliwungu
salam padamu, bapak-simbok, kakek-nenek
buyut-biyungku. telah lama kalian tidur
tanpa degup dan gairah hati. sendiri
doa bagimu tanpa bunga tujuh warna
bakti bagimu tanpa kepulan asap dupa
ziarahku dalam sederhana
sebelum diziarahi anak cucu Lanjutkan membaca “Memoriam Peziarahan”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
– pantai samas
laut hanya bersajak. cinta
mengendap dalam tubuh tegak
beku memandang dingin matamu Lanjutkan membaca “Persinggahan”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
– jakarta
di kota peradaban orang-orang mencari tuhan
di bar-bar dan bursa-bursa perempuan, bank-bank
dan perkantoran. politikus pun mengaum: di mana Lanjutkan membaca “Nyanyian Kota Peradaban”
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Manusia masa depan berdiri tegak di layar
Komputerku. di tangan kanannya jaringan internet
Di tangan kirinya hutan lebat menghijau
Rambutnya mengkilat tanpa shampo Lanjutkan membaca “Obsesi Futurista”