Karya: Acom Icun
Sebatang pohon randu menangis
Di pinggir danau
Daunnya kering
Batangnya melekang
Daunnya kian hari berkurang
Satu, dua, tiga bahkan seratus
Tak bergerak menatap langit
Tanah retak, longsor tak tertahan
Akar-akar randu tak malu lagi
Menyembul seperti cacing tanah
Kini bukan batang randu yang melekang
Akar pun tak kuat bertahan
Randu tertatih menanti belas kasihan
Menanti uluran waktu ke waktu
Tinggalkan Balasan